Festival Film Papua IV Tahun 2021

Festival Film Papua IV 2021

Festival Film Papua IV

“Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua”

 

A.Pengantar

Tanah Papua dengan beragam suku dengan 250 suku yang mendiami Papua dan mempunyai berbagai budaya, cerita dan kebiasannya. Tanah Papua memiliki sumber daya alam yang melimpah baik di atas tanah dan yang terkandung di dalam tanah.

Berbagai cerita dan kisah tentang upaya untuk mempertahankan lingkungan, masa depan, budaya atau adat istiadatnya, serta mengembangkan apa yang ada dalam diri masyarakat adat Papua, telah kita ketahui melalui cerita lisan, dari sumber literasi, informasi yang disajikan oleh berbagai media (cetak dan audio visual) maupun kita mengalaminya secara langsung dalam relasi sosial sehari-hari.

Festival Film Papua (FFP) yang digagas oleh anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Perkumpulan Papuan Voices. FFP telah berjalan  sejak tahun 2017, menjadi ruang eskpresi bagi generasi muda Papua menggunakan  film dokumenter  untuk terus menceritakan kisah-kisah menarik tentang masyarakat adat Papua terkait dengan kehidupannya baik akses terhadap sumber daya alam, wilayah adat , budaya dan situasi yang dialami dari masa ke masa.

Papuan Voices terbentuk pada 10 Desember 2012 dan telah mendapatkan akta akta Notaris: 36 tanggal 21 Mei 2016 oleh Puspo Adi Kuncoro, SH,.Mkn.

Pada tahun 2021 ini, Perkumpulan Papuan Voices akan menggelar kembali FFP IV. Tema FFP IV ‘Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua’. Melalui tema ini hendak merefleksikan bahwa pada saat ini, Hutan, Sumber Daya Alam dan Manusia Papua dalam situasi yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. ‘Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua’, juga dalam upaya mengajak semua lapisan masyarakat Papua secara umum dan Masyarakat Adat Papua secara khusus untuk memberikan perhatian secara bersama tentang situasi dan kondisi di Tanah Papua. Baik mengenai situasi Masyarakat Ada Papua, HAM dan Lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

Festival Film Papua Ke-IV yang awalnya direncanakan dilaksanakan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, namun tertunda dan di tahun 2021 dilaksanakan di Kota Jayapura. Salah satu pertimbangan utama penundaan dan pemindahan event ini adalah situasi pandemi covid19.

Pelaksanaan FFP Ke-IV akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2021 yang diawali dengan bersama merayakan spirit atau semangat Mambesak. Dan akan diisi dengan rangkaian kegiatan yang dilakukan di berbagai wilayah Papuan Voices hingga puncak acara pada tanggal 09 Agustus 2021, Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia.

Adapun elemen kegiatan FFP IV yakni Kitorang Belajar Bersama (Workshop kecil), Kitorang Kompetisi Film Dokumenter serta Kitorang Nonton dan Berdiskusi. Sesi Kitorang Belajar Bersama adalah sebuah sesi workshop singkat yang akan dihadiri oleh pemuda dan mahasiswa dengan narasumber yang berkompeten dibidangnya. Sementara Sesi Kitorang Nonton dan Diskusi adalah kegiatan nonton bersama film dokumenter yang setiap sesi terdapat penanggap dan dilanjutkan tanya jawab antara peserta dan penanggap. Sesi Kitorang Kompetisi Film Dokumenter adalah sebuah sesi yang membuat dimana para pememang lomba film dokumenter akan diumumkan pada hari terakhir Festival Film Papua. Dan sesuai tradisi akan selalu jatuh pada tanggal 09 Agustus 2021.

 

Puncak kegiatan FFP IV adalah pada  tanggal 09 Agustus sekaligus dalam rangka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia sekaligus pengumuman pemenang Kitorang Kompetisi Film Dokumenter.

Mengingat situasi Indonesia dan Papua pada khususnya dalam situasi pandemi COVID19 maka panitia pelaksanaan FFP IV menetapkan untuk menerapkan protocol kesehatan, membatasi jumlah pengunjung dan strategi implementasi menggunakan media daring untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

B. Tujuan

  1. Memperkenalkan situasi masyarat adat Papua dan berbagai permasalahannya lewat film dokumenter.
  2. Membangun kesadaran publik akan isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat adat Papua.
  3. Mendorong dan memperkenalkan filmmaker muda Papua yang terampil dalam produksi dan distribusi film dokumenter.
  4. Sebagai wadah untuk memperkuat jaringan filmmakers di Tanah Papua.

C. Hasil Yang Diharapkan

  1. Terdapatnya 6 sesi “Kitorang Nonton dan Diskusi” dengan total peserta adalah 180 orang dengan 20% adalah peserta perempuan.
  2. Terdapatnya 6 kali kegiatan “Kitorang Belajar Bersama” workshop singkat dengan total peserta 60 orang dengan 20% adalah peserta perempuan.
  3. Terdapatnya total 15 film dokumenter yang ikut kompetisi pada FFP IV
  4. Terdapatnya total 4 film dokumenter dari luar Papuan Voices yang diputar dalam sesi Kitorang Nonton dan Diskusi dihadiri oleh total 6 orang penanggap dengan 20% adalah perempuan.

 

D. Rangkaian Kegiatan FFP IV

NoKegiatanWaktu Pelaksana
1Festival Film Papua05-09 Agustus 2021
2Kompetisi Film
Penerimaan Karya Film oleh Panitia05 Juni-05 Juli 2021
Penjurian16-30 Juli 2021
Pengumuman 4 Terbaik07 Agustus 2021
3–        Kitorang Nonton dan Diskusi

–        Kitorang Belajar Bersama

–        Pengumuman Pemenang Kompetisi Film Dokumenter FFP IV

07 -09 Agustus 2021
4Teknis Pelaksanaan tatap muka + daring

 

E. Penerima Manfaat

  1. Masyarakat Adat Papua
  2. Masyarakat Umum di Papua dan Luar Papua
  3. Filmakers (Papua & Luar Papua)
  4. Pemerintah (Daerah & Pusat)
  5. Pemuda dan Mahasiswa (Papua & Luar Papua)
  6. NGO/LSM (Lokal, Nasional dan Internasional)

 

F. Makna dan arti Logo Festival Film Papua IV

Gambar dua orang manusia yang sedang memegang alat tiup tradisional dari siput (Triton) melambangkan sedang memanggil semua orang. Panggilan ini diartikan sebagai panggilan kemanusiaan untuk semua orang (Asli Papua, Non Papua, di Papua dan luar Papua) untuk bergerak bersama menjaga, melindungi manusia, tanah papua dari kerusakan, kekerasan, kejahatan kemanusiaan dan persoalan sosial lainnya yang terjadi di Tanah Papua.

G. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana

Panitia Pengarah

  1. Frangky Samperante (Badan Pengawas Papuan Voices)
  2. Max Binur (Badan Pengawas Papuan Voices)
  3. Yuliana Langowuyo (Badan Pengawas Papuan Voices)
  4. Robertho Yekwam (Ketua Panitia FFP IV)
  5. Bernard Koten (Koordinator Umum Papuan Voices)

Panitia Pelaksana

Ketua              : Roberto Yekwam

Sekretaris      : Desy Manggaprouw

Bendahara    : Kristina Soge

Penasehat Hukum: LBH Papua & Koalisi Penegak Hukum dan HAM

H. Narahubung

Narahubung pada kegiatan Festival Film Papua IV adalah

  1. Bernard Koten ( 081260241970 )
  2. Robertho Yekwam ( 081247131044 )
  3. email : festivalfilmpapua@gmail.com

 

I. Penutup

Festival Film Papua ke-IV ini merupakan sarana bagi generasi muda dan masyarakat adat Papua untuk berkisah tentang pergumulan tentang eksistensi Masyarakat Adat Papua terkait dengan  potensi Sumber Daya Alam dan lingkungan mereka melalui film dokumenter untuk diketahui publik luas.