Banyak dari kita sering mendengar bahwa banyak masyarakat Papua berjuang untuk kemerdekaan – tapi apa yang sebenarnya terjadi di sana? Seberapa sering kita mendengar langsung dari orang Papua sendiri tentang kehidupan di provinsi Indonesia yang paling tertutup itu?
Program Papuan Voices dari EngageMedia adalah kombinasi dari pemberdayaan dan produksi. Kami bekerja sama dengan kelompok-kelompok Gereja Katolik di Jayapura dan Merauke untuk mengajar aktivis Papua produksi video dan keterampilan baru distribusi sehingga mereka memiliki sarana untuk menceritakan kisah mereka sendiri kepada dunia.
Yang jelas, cerita yang kita ungkapkan tidak hanya dibingkai sekitar perjuangan politik Papua untuk kemerdekaan. Mengapa ini penting? Karena ketika seorang pemuda Papua memukul seorang tentara Indonesia karena sang tentara telah menyerang adik perempuannya, lebih sering daripada tidak pemuda tersebut akan dicap sebagai “separatis” oleh pers dan pemerintah Indonesia. Tentara itu akan berjalan bebas sementara si pemuda Papua akan didakwa dengan pelanggaran serius terhadap negara.
Ini jenis ketidakadilan yang terjadi setiap hari di Papua dan kurangnya pemahaman tentang permasalahan yang mempengaruhi warga termiskin di Indonesia hanya memperburuk masalah.
Program Papuan Voices, atau Suara dari Papua, telah berhasil mengatasi hambatan politis, geografis dan keuangan – serta minimnya teknologi – untuk membawa cerita-cerita dari Papua kepada dunia. Cerita-cerita menyoroti perjuangan terhadap ketidakadilan yang secara rutin terjadi di balik pintu tertutup dari provinsi yang kaya sumber daya alam ini.
Mitra: Sekertariat Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (SKPKC) dan Justice Peace and Integration of Creation (JPIC MSC Jakarta)